Mengembalikan File Yang Kehapus
in
Software Gratis,
Tips Komputer
- on Sabtu, Juni 18, 2011
- No comments
Hard disk tidak sengaja terformat? File terhapus karena salah pencet? Recycle Bin sudah dikosongkan, eh ternyata ada file yang masih dibutuhkan? Masih ada harapan. File masih bisa kembali, walau kadang tidak 100 persen.
Jauh-jauh (dan tak murah tentunya), teman saya mengadakan sesi foto prewedding di Singapura. Kebetulan saya yang diminta untuk memotret. Sekembali dari sana, kartu memori saya langsung dibawanya. Eh, karena kecerobohan teman saya itu (sori kalo elu baca tulisan ini, Hen… hehehe), foto yang ada di kartu memori saya hilang semua. “Padahal foto yang gua harapkan ada di situ, Lex,” katanya di telepon. “Bisa bantuin recover, gak?”
Yah tentu bisa dong. “Tapi gua gak berani jamin 100 persen,” saya tak berani berjanji. Tapi akhirnya cerita berakhir bahagia karena saya, dan dibantu oleh Brama Setyadi, Editor tabloid PCplus, berhasil mengembalikan semua file itu 100 persen.
Berikut ini adalah cara pakai Recuva untuk menyelamatkan file foto yang ceritanya terhapus dari sebuah flash disk.
Saya jalankan Recuva Portable, program andalan saya untuk kasus seperti ini. Kebetulan Recuva selalu saya simpan dalam flash disk. Saya pilih yang portabel karena tak perlu instal-instal di hard disk sehingga tingkat keberhasilan penyelamatan data lebih besar kalau data yang diselamatkan disimpan dalam hard disk.
Ketika Recuva dijalankan, muncul sebuah wisaya (wizard). Klik “Next” saja di kotak pertama.
Di kotak berikutnya, muncullah tipe file yang ingin diselamatkan. Saya, tentu saja, pilih “Pictures”. Kalau file yang ingin Anda selamatkan banyak tipenya, pilih “Others”. Klik “Next”.
Recuva Wizard File Type
Selanjutnya, kita ditanya lokasi file yang terhapus. Saya tahu persis file itu ada di kartu memori, jadi saya pilih “In a spesific location”. Lalu, saya klik “Browse” dan mengarahkan pencarian ke flash disk. Saya klik “OK”, lalu klik “Next”. Aktifkan “Enable Deep Scan”, lalu klik “Start”. Proses ini bisa memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung jumlah file dan kapasitas hard disk atau flash disk atau kartu memori.
Jendela Recuva saat mencari file
Setelah proses selesai, tampillah file yang berhasil ditemukan. Nah, itu dia file yang saya cari. Klik di file itu sampai muncul tanda centang di bawahnya, lalu klik “Recover”. Pilih folder untuk menyimpan file yang akan diselamatkan, lalu klik “OK”. Oh iya, folder penyimpanan itu jangan di flash disk dulu ya. Soalnya mengurangi tingkat kesuksesan penyelamatan. Saya pilih taruh dulu di drive D.
Jendela Recuva yang menampilkan hasil pencarian
Selesai! Tutup jendela Recuva, buruan ke drive D. Saya coba buka file-nya. Sempurna.
Lakukan langkah-langkah berikut ini jika file terhapus.
Jangan panik.
Lakukan penyelamatan.
Kalau file ada di hard disk, jangan matikan komputer, jangan menyalin file ke dalam komputer, jangan simpan pekerjaan Anda–kecuali kalau penting banget. Pokoknya komputer didiamkan dulu.
Segera cari peranti lunak penyelamat data yang portabel, seperti Recuva Portable. Kalau perlu download, lakukan di komputer lain. Sementara komputer ditinggal, matikan screen saver. Untuk menghemat energi, matikan monitor. Bikin pengumuman “Jangan diganggu!”, tempel di komputer.
Colok flash disk berisi Recuva Portable.
Berdoa.
sumber : terminaltekno.com
Posting Komentar
Para pengurus Rifqi's Blog tidak selalu online untuk memantau komentar yang masuk, Jadi diharapkan berikan komentar Anda dengan pantas dan layak untuk dikonsumsi oleh publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya